Mafia BBM Kelas Elit Antar Provinsi Diduga Libatkan Oknum Aparat, Atensi Polda Riau Diharapkan

Senin, 18 Agustus 2025 - 15:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Riau – Praktik penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kian terungkap. Hasil investigasi lapangan menunjukkan adanya jaringan mafia BBM kelas elit antar provinsi yang diduga beroperasi dari Jambi menuju berbagai wilayah di Riau dengan skema terorganisir.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, pengiriman dilakukan secara masif dengan pola sekali dalam dua hari. Jumlah yang dikirim pun bukan main-main, yakni mencapai 30 hingga 50 unit mobil Coldiesel dalam satu kali perjalanan.

Ciri armada pengangkut BBM ilegal tersebut cukup menonjol: berwarna kuning, hitam, biru, dilengkapi dengan besi pengikat, serta terpal dengan simpul berbentuk huruf Y di bagian belakang. Armada ini terpantau melintas di sejumlah titik, mulai dari Selensen (Inhil), depan PT KAT Batang Gansal, Lirik, Pangkalan Kuras (Pelalawan), hingga ke Dumai dan Kandis (Siak).

Menariknya, setiap konvoi pengangkutan BBM ilegal ini selalu dikawal mobil Hilux berwarna hitam, diduga sebagai pengaman perjalanan agar terbebas dari razia aparat. Fakta ini semakin memperkuat dugaan keterlibatan oknum aparat dalam jaringan mafia minyak yang sudah berjalan bertahun-tahun.

Praktik ini jelas bukan sekadar kejahatan biasa, melainkan kejahatan ekonomi terorganisir lintas provinsi yang merugikan negara hingga miliaran rupiah. Lebih dari itu, masyarakat luas menjadi korban akibat kelangkaan dan tingginya harga BBM di pasaran.

Sebagai bentuk keberimbangan informasi, awak media mencoba melakukan upaya konfirmasi kepada sejumlah Kapolres yang wilayah hukumnya kerap dilintasi konvoi Coldiesel pengangkut BBM ilegal tersebut. Mulai dari Polres Inhil, Polres Indragiri Hulu, Polres Pelalawan, Polres Dumai, hingga Polres Siak. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban resmi yang diberikan terkait maraknya peredaran BBM ilegal ini.

Masyarakat menilai, Polda Riau harus segera turun tangan dan menaruh atensi serius terhadap kasus ini, Begitu juga dengan Kapolda Jambi. Penyelundupan dengan jumlah fantastis dan pola pengawalan seperti itu mustahil berjalan mulus tanpa adanya beking kuat.

Apabila praktik mafia BBM kelas elit ini tidak segera diberantas, maka tidak hanya negara yang rugi, tetapi juga wibawa hukum akan runtuh oleh permainan mafia yang diduga dilindungi pihak-pihak tertentu.

Berita Terkait

Polres Kuansing Dukung Program Kapolda Riau, Gen Z Didorong Jadi Pelopor Peduli Lingkungan dan Anti Kenakalan Remaja
JMSI dan Kejari Kuansing Perkuat Sinergi untuk Transparansi dan Akuntabilitas
Polres Kuansing Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional, Dukung Program Asta Cita Presiden RI
Polsek Singingi Tertibkan Aktivitas PETI di Desa Sei Sirih
Polres Kuansing Tingkatkan Kemampuan Public Speaking Personel untuk Dukung Program Green Policing
Polda Riau Tunjuk Megi Irawan dan Kendrick Zhang sebagai Duta Green Policing
Polsek Kuantan Mudik Musnahkan Enam Rakit PETI di Desa Pantai
Polres Kuansing Melaksanakan Sosialisasi Green Policing di MAN 1, Ajak Pelajar Peduli Lingkungan
Berita ini 93 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 07:32 WIB

Polres Kuansing Dukung Program Kapolda Riau, Gen Z Didorong Jadi Pelopor Peduli Lingkungan dan Anti Kenakalan Remaja

Selasa, 30 September 2025 - 12:48 WIB

JMSI dan Kejari Kuansing Perkuat Sinergi untuk Transparansi dan Akuntabilitas

Senin, 29 September 2025 - 10:58 WIB

Polres Kuansing Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional, Dukung Program Asta Cita Presiden RI

Senin, 29 September 2025 - 10:54 WIB

Polsek Singingi Tertibkan Aktivitas PETI di Desa Sei Sirih

Senin, 29 September 2025 - 10:50 WIB

Polres Kuansing Tingkatkan Kemampuan Public Speaking Personel untuk Dukung Program Green Policing

Berita Terbaru

Berita

Polsek Singingi Tertibkan Aktivitas PETI di Desa Sei Sirih

Senin, 29 Sep 2025 - 10:54 WIB