Kuantan Singingi – Pemerintah Desa Simandolak memasang baliho himbauan agar masyarakat berhati-hati saat mandi di Sungai Batang Kuantan. Langkah ini dilakukan pasca peristiwa hanyutnya dua orang anak, masing-masing berasal dari Kecamatan Inuman dan Kecamatan Benai, yang meninggal dunia akibat terseret arus sungai.
Sejak penertiban aktivitas tambang emas ilegal oleh jajaran Polda Riau bersama Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, air Sungai Batang Kuantan kembali jernih. Kondisi ini disambut gembira warga dengan ramai-ramai mandi di sungai. Namun, kejernihan air justru menimbulkan risiko baru jika masyarakat lengah terhadap derasnya arus maupun kedalaman sungai.
Sebagai bentuk antisipasi, pada Senin (1/9/2025), Pemerintah Desa Simandolak memasang tiga baliho himbauan di titik-titik pinggir sungai yang kerap dijadikan lokasi mandi warga. Kepala Desa Simandolak berharap, keberadaan baliho tersebut menjadi pengingat agar masyarakat lebih waspada, terutama para orang tua yang harus mengawasi anak-anak saat mandi di sungai.
“Kami berharap dengan adanya himbauan ini, tidak ada lagi korban akibat arus deras maupun kedalaman Sungai Kuantan. Kami juga mengajak orang tua agar benar-benar mengawasi anak-anaknya,” ujar Kades Simandjiwa Fikri
Dengan adanya peringatan ini, pemerintah desa berharap masyarakat tetap bisa menikmati kejernihan Sungai Batang Kuantan dengan aman tanpa harus mengorbankan keselamatan jiwa.