Anggota Satgas Anti Hoax PWI Pusat berangkat ke Ukraina

Sabtu, 24 Mei 2025 - 15:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Satuan Tugas Anti Hoax Persatuan Wartawan Indonesia Pusat mengirimkan wakilnya ke wilayah konflik Ukraina-Rusia untuk mempelajari pola narasi hoak yang terjadi dalam perang tersebut sekaligus melakukan peningkatan diplomasi masyarakat sipil.

Budi Nugraha, Ketua Satgas Anti Hoax PWI Pusat menuturkan pihaknya mengirimkan Algooth Putranto selaku Koordinator Riset untuk memenuhi undangan Conversation of the Free: Ukraine and Indonesia yang didukung oleh Renaissance Foundation.

“Terpilihnya Algooth selaku wartawan Suara Merdeka yang menjabat Koordinator Riset Satgas Anti Hoax PWI Pusat merupakan hal yang tepat karena PWI Pusat menjadikan gerakan antihoax sebagai salah satu fokus kerja organisasi,” ujarnya, Jumat (23/5).

Selain mengikuti kegiatan Conversation of the Free: Ukraine and Indonesia, Algooth yang merupakan dosen Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nusantara (Undira) atas undangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kyiv dijadwalkan memberikan kuliah umum di sejumlah lembaga di Ukraina.

Seperti diketahui, tahun ini Indonesia-Ukraina merayakan 33 tahun hubungan diplomatik. Tahun lalu, Institut Ukraina mengadakan pertemuan dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia mengenai kerja sama di bidang kebudayaan

“Ukraina disebut-sebut memiliki banyak kesamaan dengan Indonesia, terutama dalam budaya, tradisi, dan agama. Dalam hal ini Algooth yang memiliki ketertarikan riset pada komunikasi budaya dapat membagikan pandangannya kepada akademisi Ukraina,” tuturnya.

Kesempatan ini terbuka sangat besar mengingat pemerintah Ukraina telah mengizinkan Pusat Kajian Budaya Indonesia di Nizhyn Mykola Gogol State University (NMGSU) di Ukraina pada 7 April 2025.

Kemudian, pada 25 April 2025, diketahui pemerintah Indonesia melalui KBRI Kyiv telah menandatangani memorandum kesepaham (MoU) dengan Akademi Nasional Manajemen Budaya dan Seni Ukraina (NAKKIm).

Algooth Putranto menuturkan perjalanan keduanya ke Kyiv diharapkan dapat menjadi kesempatannya memberikan perspektif yang lebih tepat tentang Indonesia yang belum sepenuhnya dipahami oleh bangsa Ukraina.

“Sebagai bangsa, kita berhutang sangat besar kepada Ukraina. Tanpa perjuangan mereka di PBB tidak akan ada bangsa merdeka Indonesia. Sayang, kita terpisah oleh perang ideologi. Kunjungan di tengah perang ini semoga menjadi awal mempersiapkan hubungan lebih baik kedua negara di masa damai,” pungkasnya ***

Berita Terkait

Waka Polda Riau Pimpin Konferensi Pers Operasi PETI 2025 di Polres Kuansing.
Pelaku penganiayaan wanita di Kuansing Ditangkap,Motif masih Misteri
Apel Operasi PETI Kuantan 2025 Digelar, Pemprov dan Polda Riau Nyatakan Tidak Ada Toleransi untuk Tambang Ilegal
Pengurus JMSI Riau Periode 2025-2030 Ditetapkan, Ketua Dheni Kurnia: Mari Bersama Besarkan Organisasi Kita
Pihak PT. Agrinas Akui Jual Buah Sawit Keluar Perusahaan Dengan Alasan Belum Ada Anggaran Selama Ini Dari Perusahaan
Kapolres Kuansing Pimpin Apel Satgas Penertiban PETI: Tegaskan Komitmen Berantas Tambang Ilegal
Belum Ada Tindaklanjut, Tambang Emas Ilegal di Kabupaten Solok Tetap Saja Beroperasi.
Honor Tak Dibayar dari Bulan Januari 2025 sampai sekarang, Guru MDA di Kuansing Menjerit
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 15:11 WIB

Waka Polda Riau Pimpin Konferensi Pers Operasi PETI 2025 di Polres Kuansing.

Kamis, 31 Juli 2025 - 14:06 WIB

Pelaku penganiayaan wanita di Kuansing Ditangkap,Motif masih Misteri

Kamis, 31 Juli 2025 - 06:43 WIB

Apel Operasi PETI Kuantan 2025 Digelar, Pemprov dan Polda Riau Nyatakan Tidak Ada Toleransi untuk Tambang Ilegal

Selasa, 29 Juli 2025 - 13:01 WIB

Pengurus JMSI Riau Periode 2025-2030 Ditetapkan, Ketua Dheni Kurnia: Mari Bersama Besarkan Organisasi Kita

Selasa, 29 Juli 2025 - 09:37 WIB

Pihak PT. Agrinas Akui Jual Buah Sawit Keluar Perusahaan Dengan Alasan Belum Ada Anggaran Selama Ini Dari Perusahaan

Berita Terbaru