Kapolres Solok Tanggapi Isu Mafia Emas Ilegal: “Butuh Kerjasama Semua Pihak”

Senin, 8 September 2025 - 12:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Solok – Maraknya aktivitas tambang emas ilegal di Kabupaten Solok yang disebut-sebut dikendalikan oleh Niko dan Suli menuai sorotan publik. Berbagai kalangan menuding aparat penegak hukum terlalu ramah terhadap mafia emas, sehingga rakyat kecil terus menjadi korban kerusakan lingkungan maupun konflik sosial.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Solok AKBP Agung Pranajaya akhirnya buka suara. Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak tinggal diam, melainkan sudah melakukan sejumlah upaya penertiban terhadap aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah hukumnya.

“Banyak tindakan yang sudah dilakukan. Namun, perlu kerjasama dan kesadaran oleh semua pemangku kepentingan, kalau tidak persoalan ini akan selalu berulang,” ujar Kapolres saat dikonfirmasi awak media, Senin (8/9/2025).

Menurutnya, praktik tambang emas ilegal tidak bisa hanya diberantas dengan razia sepihak. Ada kepentingan yang lebih luas, termasuk keterlibatan oknum di lapangan, faktor ekonomi masyarakat, hingga lemahnya kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan.

Kapolres Agung juga menyampaikan apresiasi atas informasi dan kritik yang diberikan media serta masyarakat.

“Terimakasih kepada rekan-rekan media yang sudah ikut memberikan informasi di lapangan” tambahnya.

Meski demikian, masyarakat tetap menaruh harapan besar agar penindakan tidak berhenti pada buruh kecil semata. Mereka menuntut aparat berani membongkar dan menyeret aktor besar yang disebut-sebut mengendalikan jaringan emas ilegal di Solok.

Seorang tokoh masyarakat menyindir, “Kami butuh tindakan nyata, bukan hanya janji manis. Kalau benar serius, buktikan dengan menangkap otak-otak mafia, bukan rakyat kecil.”

Kini, sorotan publik tertuju pada langkah lanjutan aparat kepolisian. Mampukah Kapolres Solok bersama jajaran benar-benar menuntaskan persoalan emas ilegal hingga ke akar, ataukah kasus ini kembali hanya menjadi drama penegakan hukum setengah hati?

Berita Terkait

JMSI dan Kejari Kuansing Perkuat Sinergi untuk Transparansi dan Akuntabilitas
Polres Kuansing Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional, Dukung Program Asta Cita Presiden RI
Polsek Singingi Tertibkan Aktivitas PETI di Desa Sei Sirih
Polres Kuansing Tingkatkan Kemampuan Public Speaking Personel untuk Dukung Program Green Policing
Polda Riau Tunjuk Megi Irawan dan Kendrick Zhang sebagai Duta Green Policing
Polsek Kuantan Mudik Musnahkan Enam Rakit PETI di Desa Pantai
Polres Kuansing Melaksanakan Sosialisasi Green Policing di MAN 1, Ajak Pelajar Peduli Lingkungan
Tim RAGA Polres Kuansing Gelar Patroli Malam, Jaga Situasi Kamtibmas Tetap Kondusif
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 12:48 WIB

JMSI dan Kejari Kuansing Perkuat Sinergi untuk Transparansi dan Akuntabilitas

Senin, 29 September 2025 - 10:58 WIB

Polres Kuansing Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional, Dukung Program Asta Cita Presiden RI

Senin, 29 September 2025 - 10:54 WIB

Polsek Singingi Tertibkan Aktivitas PETI di Desa Sei Sirih

Senin, 29 September 2025 - 10:50 WIB

Polres Kuansing Tingkatkan Kemampuan Public Speaking Personel untuk Dukung Program Green Policing

Senin, 29 September 2025 - 10:46 WIB

Polda Riau Tunjuk Megi Irawan dan Kendrick Zhang sebagai Duta Green Policing

Berita Terbaru

Berita

Polsek Singingi Tertibkan Aktivitas PETI di Desa Sei Sirih

Senin, 29 Sep 2025 - 10:54 WIB