Kuansing (MediaMutiara) – Salah seorang masyarakat kecewa dengan kebijakan yang di ambil Oleh pihak RAPP yang akan melakukan penutupan akses jalan, karena akan berdampak besar terhadap kami petani sawit yang tidak bisa melewati jalan tersebut lagi.
Memang benar bahwa ada dugaan satgas merah putih menemukan indikasi kebun yang masukin kawasan juga melewati jalan RAPP tersebut, tapi bagaimana nasib kami yang juga akan melewati jalan tersebut.
“Kami tidak bisa lagi melintasi jalan RAPP, yang mengakibatkan kesulitan besar bagi kami masyarakat disini, karena tidak bisa lagi mengeluarkan hasil kebun sawit sendiri lagi,” tutur Wawan
Kepada siapa mengadu, kami tak tahu lagi bagaimana nasib kami yang memiliki kebun yang melewati jalan tersebut, semoga ada solusinya
Lanjut dia memberikan keterangan “Pihak RAPP diminta untuk tidak mengizinkan hasil kebun masyarakat di wilayah Kerja Rapp
Dan rencana nya mulai diberlakukan hari ini tanggal 3 karena adanya indikasi tadi.
Dan bukan hanya itu saja Tetapi juga adanya agenda kunjungan tiga menteri ( menteri pertahanan, Menteri ATR bpn dan menteri kehutanan), Maka penutupan di undur sampai tanggal 12 Juni, yang akan dipusatkan di taman nasional teso nilo
Dari hasil rapat koordinasi Estate diantaranya sebagai berikut;
1. Kendaraan pengangkut buah sawit kosongan dilarang masuk.
2. Kendaraan yang sudah terlanjur bermuatan hari ini yang akan melintas di Pos, masih diberikan izin, namun untuk besok tanggal 3 Juni 2025 sampai waktu yang tidak ditentukan, tidak diberikan izin melintas.
Tindakan preventif:
1. BKO siaga di Pos 1 dan Pos 110
2. Sosialisasi kepada masyarakat pemilik kebun
Ahmad Yani selaku Humas Estate Baserah menyampaikan ke awak Media bahwa kondisi pada saat ini dalam keadaan Normal.