PT Riau Andalan Pupl and Paper lakukan penutupan akses jalan, Masyarakat Kecewa tak bisa melintas lagi

Selasa, 3 Juni 2025 - 10:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuansing (MediaMutiara) – Salah seorang masyarakat kecewa dengan kebijakan yang di ambil Oleh pihak RAPP yang akan melakukan penutupan akses jalan, karena akan berdampak besar terhadap kami petani sawit yang tidak bisa melewati jalan tersebut lagi.

Memang benar bahwa ada dugaan satgas merah putih menemukan indikasi kebun yang masukin kawasan juga melewati jalan RAPP tersebut, tapi bagaimana nasib kami yang juga akan melewati jalan tersebut.

“Kami tidak bisa lagi melintasi jalan RAPP, yang mengakibatkan kesulitan besar bagi kami masyarakat disini, karena tidak bisa lagi mengeluarkan hasil kebun sawit sendiri lagi,” tutur Wawan

Kepada siapa mengadu, kami tak tahu lagi bagaimana nasib kami yang memiliki kebun yang melewati jalan tersebut, semoga ada solusinya

Lanjut dia memberikan keterangan “Pihak RAPP diminta untuk tidak mengizinkan hasil kebun masyarakat di wilayah Kerja Rapp
Dan rencana nya mulai diberlakukan hari ini tanggal 3 karena adanya indikasi tadi.

Dan bukan hanya itu saja Tetapi juga adanya agenda kunjungan tiga menteri ( menteri pertahanan, Menteri ATR bpn dan menteri kehutanan), Maka penutupan di undur sampai tanggal 12 Juni, yang akan dipusatkan di taman nasional teso nilo

Dari hasil rapat koordinasi Estate diantaranya sebagai berikut;

1. Kendaraan pengangkut buah sawit kosongan dilarang masuk.

2. Kendaraan yang sudah terlanjur bermuatan hari ini yang akan melintas di Pos, masih diberikan izin, namun untuk besok tanggal 3 Juni 2025 sampai waktu yang tidak ditentukan, tidak diberikan izin melintas.

Tindakan preventif:
1. BKO siaga di Pos 1 dan Pos 110
2. Sosialisasi kepada masyarakat pemilik kebun

Ahmad Yani selaku Humas Estate Baserah menyampaikan ke awak Media bahwa kondisi pada saat ini dalam keadaan Normal.

Berita Terkait

Waka Polda Riau Pimpin Konferensi Pers Operasi PETI 2025 di Polres Kuansing.
Pelaku penganiayaan wanita di Kuansing Ditangkap,Motif masih Misteri
Apel Operasi PETI Kuantan 2025 Digelar, Pemprov dan Polda Riau Nyatakan Tidak Ada Toleransi untuk Tambang Ilegal
Pengurus JMSI Riau Periode 2025-2030 Ditetapkan, Ketua Dheni Kurnia: Mari Bersama Besarkan Organisasi Kita
Pihak PT. Agrinas Akui Jual Buah Sawit Keluar Perusahaan Dengan Alasan Belum Ada Anggaran Selama Ini Dari Perusahaan
Kapolres Kuansing Pimpin Apel Satgas Penertiban PETI: Tegaskan Komitmen Berantas Tambang Ilegal
Belum Ada Tindaklanjut, Tambang Emas Ilegal di Kabupaten Solok Tetap Saja Beroperasi.
Honor Tak Dibayar dari Bulan Januari 2025 sampai sekarang, Guru MDA di Kuansing Menjerit
Berita ini 59 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 15:11 WIB

Waka Polda Riau Pimpin Konferensi Pers Operasi PETI 2025 di Polres Kuansing.

Kamis, 31 Juli 2025 - 14:06 WIB

Pelaku penganiayaan wanita di Kuansing Ditangkap,Motif masih Misteri

Kamis, 31 Juli 2025 - 06:43 WIB

Apel Operasi PETI Kuantan 2025 Digelar, Pemprov dan Polda Riau Nyatakan Tidak Ada Toleransi untuk Tambang Ilegal

Selasa, 29 Juli 2025 - 13:01 WIB

Pengurus JMSI Riau Periode 2025-2030 Ditetapkan, Ketua Dheni Kurnia: Mari Bersama Besarkan Organisasi Kita

Selasa, 29 Juli 2025 - 09:37 WIB

Pihak PT. Agrinas Akui Jual Buah Sawit Keluar Perusahaan Dengan Alasan Belum Ada Anggaran Selama Ini Dari Perusahaan

Berita Terbaru