Kuantan Singingi – Langsat Soccer School kembali menunjukkan kualitasnya dalam membina generasi muda lewat sepak bola. Melalui tim andalannya, Langsat FC, yayasan ini sukses menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih peringkat ke-4 kategori U-11 pada ajang bergengsi Hulu Teso Cup 2025 yang memperebutkan Piala Wakil Bupati Kuantan Singingi.
Turnamen ini berlangsung pada 26–27 Juli 2025 di Desa Hulu Teso, Kecamatan Logas Tanah Darat, dan diikuti lebih dari 20 tim kuat dari berbagai kabupaten seperti Kuansing, Inhu, Kampar, Pelalawan hingga Sumatera Barat. Langsat FC tampil impresif, melewati babak penyisihan dan menembus empat besar sebelum akhirnya harus puas di posisi keempat.
Sementara itu, perjuangan tim U-13 harus terhenti di babak penyisihan. Meski belum berhasil melaju lebih jauh, semangat juang, kerja sama tim, dan pengalaman bertanding menjadi modal berharga untuk pembinaan ke depan.
Pelatih kepala Yasri, M.Pd, bersama tim pelatih Feri Vardiansyah, S.Ei, Wendy Fauzan, S.Pd, dan Dadang Suntara, memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan keterampilan para pemain muda. Mereka tak hanya mengasah taktik dan teknik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, serta sportivitas di dalam dan luar lapangan.
“Kami bangga bisa membawa anak-anak ke babak empat besar. Ini adalah langkah awal dari perjalanan panjang mereka. Semoga ke depan, mereka bisa meraih prestasi yang lebih tinggi lagi,” kata Yasri.
Ketua Yayasan Langsat Soccer School, Ujang Andi Nurwijaya, S.H., yang didampingi Sekretaris Abrijal, S.E. dan Pembina M. Irwan, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian tim. Ia menekankan pentingnya dukungan komunitas dan pembinaan berkelanjutan dalam melahirkan pemain-pemain masa depan.
“Kami yakin, dengan semangat dan kerja keras, anak-anak ini bisa bersaing di level yang lebih tinggi. Ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tapi tentang menanamkan karakter, membangun impian, dan memperkuat fondasi sepak bola sejak dini,” ujarnya.
Langsat Soccer School kini bukan sekadar tempat latihan, tetapi telah menjadi simbol perjuangan dan harapan. Dari lapangan-lapangan sederhana, lahir talenta-talenta muda yang siap mengukir nama di kancah sepak bola nasional.