Warga Duo Koto Tolak Tambang Emas Ilegal, Dokumentasi Lapangan Bongkar Banyak Pelaku Baru

Senin, 8 September 2025 - 12:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasaman Timur – Penolakan terhadap aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Kecamatan Duo Koto, Kabupaten Pasaman Timur, Sumatera Barat, semakin menguat. Warga yang resah atas kerusakan lingkungan dan ancaman bencana ekologis mulai bersuara lantang menolak keberadaan tambang emas ilegal tersebut.

Selain nama Agus yang diduga sebagai pemilik tambang dan Nono sebagai pemasok utama solar subsidi, masyarakat mengungkapkan masih banyak pelaku lain yang ikut beroperasi. Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah aktivitas baru kembali terpantau bahkan terdokumentasi langsung oleh warga di lapangan.

Seorang tokoh masyarakat Jorong Sejernih, yang meminta namanya tidak disebutkan, mengatakan bahwa operasi tambang liar kini semakin berani. “Bukan hanya di Batang Kundur, tapi juga sudah merambah ke Lanai Hilir, Lantai Mudik, Sinabuan, sampai Muara Tambangan. Warga kami yang turun langsung mendokumentasikan aktivitas itu sebagai bukti nyata,” ujarnya

Menurut warga, distribusi BBM subsidi jenis solar yang digunakan untuk menggerakkan mesin tambang menjadi salah satu faktor utama yang membuat kegiatan ini terus hidup. Dugaan adanya keterlibatan oknum pengelola SPBU di wilayah Panti memperlihatkan bahwa rantai mafia solar semakin kuat.

Kerusakan lingkungan sudah mulai dirasakan masyarakat. Sungai-sungai di sekitar lokasi tambang menjadi keruh, lahan pertanian terancam, bahkan hewan ternak warga kesulitan mendapatkan air bersih. “Kalau dibiarkan, bencana tinggal menunggu waktu. Kami minta aparat jangan hanya tutup mata, tapi benar-benar turun menindak,” tegas seorang warga lainnya.

Warga berharap aparat penegak hukum bersama pemerintah daerah segera melakukan tindakan tegas. Dokumentasi dan bukti lapangan yang sudah dikumpulkan masyarakat disebut akan segera dilaporkan secara resmi agar aktivitas PETI di Duo Koto tidak semakin meluas.

Berita Terkait

JMSI dan Kejari Kuansing Perkuat Sinergi untuk Transparansi dan Akuntabilitas
Polres Kuansing Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional, Dukung Program Asta Cita Presiden RI
Polsek Singingi Tertibkan Aktivitas PETI di Desa Sei Sirih
Polres Kuansing Tingkatkan Kemampuan Public Speaking Personel untuk Dukung Program Green Policing
Polda Riau Tunjuk Megi Irawan dan Kendrick Zhang sebagai Duta Green Policing
Polsek Kuantan Mudik Musnahkan Enam Rakit PETI di Desa Pantai
Polres Kuansing Melaksanakan Sosialisasi Green Policing di MAN 1, Ajak Pelajar Peduli Lingkungan
Tim RAGA Polres Kuansing Gelar Patroli Malam, Jaga Situasi Kamtibmas Tetap Kondusif
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 12:48 WIB

JMSI dan Kejari Kuansing Perkuat Sinergi untuk Transparansi dan Akuntabilitas

Senin, 29 September 2025 - 10:58 WIB

Polres Kuansing Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional, Dukung Program Asta Cita Presiden RI

Senin, 29 September 2025 - 10:54 WIB

Polsek Singingi Tertibkan Aktivitas PETI di Desa Sei Sirih

Senin, 29 September 2025 - 10:50 WIB

Polres Kuansing Tingkatkan Kemampuan Public Speaking Personel untuk Dukung Program Green Policing

Senin, 29 September 2025 - 10:46 WIB

Polda Riau Tunjuk Megi Irawan dan Kendrick Zhang sebagai Duta Green Policing

Berita Terbaru

Berita

Polsek Singingi Tertibkan Aktivitas PETI di Desa Sei Sirih

Senin, 29 Sep 2025 - 10:54 WIB