SUMBAR–Solok|| Disamping komitmen Kapolda Sumatera Barat dalam pemberantasan Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), namun masih ada saja para pelaku tambang yang mencari-cari kesempatan untuk tetap beroperasi diwilayah hukum Polres Solok Arosuka.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh awak media, Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) tersebar beberapa titik kecamatan, seperti ; Kecamatan, Hilir Gumanti, Payung Sekaki dan Tigo Lurah (29/07/2025)
Untuk aktivitas di Hilir Gumanti titik lokasi tersebar di Nagari Sungai Abu, Talang Babungo, Hiliran Gumanti dan Sariak Alahan Tigo, Kemudian di Kecamatan Payung Sekaki PETI tersebar di Nagari Supayang, Kipek, Aia Luo dan Sirukam. Tidak tanggung -tanggung untuk di Kecamatan Payung Sikaki dan Kecamatan Tigo Lurah saja, dikabarkan setidaknya puluhan unit escavator terpantau berkegiatan PETI di dua kecamatan tersebut.
Masing-masing jumlah alat yang terpantau saat ini beroperasi 16 Unit di Kecamatan Tigo Lurah tersebar yang mana tersebar di Nagari Sumanau dan Sumiso, 8 Unit di Nagari Supayang di Jorong Rumah Gadang, 14 unit beraktifitas di Nagari Aia luo mencangkup 7 unit beraktifitas di Jorong Kipek dan 7 lainnya tersebar di jorong lainnya di Nagari Air Luo.
Keberadaan Aktivitas PETI itu bukan tanpa sebab bisa beroperasi secara terang-terangan, sudah menjadi rahasia umum aktivitas itu diduga melibatkan oknum aparat setempat.
Keresahan masyarakat diungkap melalui media sosial yang miris melihat penindakan hukum seolah-olah tebang pilih.
“Bagus jangan di post lagi bang, razia hanya sekedar pencitraan, kalau memang mau razia jagan tumpang tindih, yang pakai payung tidak dirazia yang gak ada payung di razia” Ungkapnya
“Jangan harap tambang ilegal di Solok akan hilang” Tambahnya.
Sebelumnya juga diberitakan, adanya dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh sejumlah oknum yang bertujuan untuk ‘Koordinasi Keamanan’, fantastis jumlah yang dikutip mencapai ratusan juta rupiah.
Kapolda Sumbar diminta Evaluasi anggotanya yang terlibat praktik tambang emas ilegal, jangan sampai kepercayaan publik terhadap Polri dirusak oleh sejumlah oknum yang hanya mencari keuntungan pribadi dan kelompoknya saja.
Mengenai masih beraktivitasnya Aktivitas PETI di Kabupaten Solok Kapolres Solok masih dalam tahap Konfirmasi awak media.(***)