Indragiri Hilir – Aktivitas penampungan kayu ilegal di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kian menjadi sorotan. Hasil investigasi di lapangan menemukan praktik sowmil yang diduga dikelola oleh seorang pengusaha lokal berinisial Buk De (BD) di Kecamatan Kempas Jaya, Inhil, Riau. Aktivitas ilegal tersebut disebut-sebut telah lama berlangsung tanpa hambatan berarti, bahkan diduga menjadi “pundi-pundi” bagi sejumlah oknum berkepentingan.
Pada Rabu (06/08/2025), awak media yang menelusuri lokasi mendapati lalu lalang pekerja angkutan kayu yang diduga berasal dari berbagai daerah. Kayu-kayu tersebut masuk melalui jalur air dan anak sungai, kemudian dilangsir menuju gudang BD. Ironisnya, saat pengiriman menuju gudang inilah keresahan masyarakat memuncak. Para pekerja kerap melintas di jalan lintas Inhu–Inhil dengan muatan berat, sehingga mengganggu bahkan membahayakan pengendara roda dua maupun roda empat.
“Setiap kali mereka antar kayu ke gudang, jalan lintas jadi terasa rawan. Kami sebagai pengendara sangat resah,” ungkap salah seorang warga yang meminta namanya tidak dipublikasikan.
Lebih lanjut, warga menyebut bahwa BD sudah lama beroperasi. Meski aktivitasnya terang-terangan berada di jalur lintas strategis, gudang swomil tersebut seolah kebal hukum. “Swomil ini sudah lama jalan, letaknya pun di jalan lintas, tapi tidak ada tindakan. Entah kenapa bisa bebas begitu,” tambah warga lain dengan nada heran.
Menariknya, kayu-kayu tersebut tetap bisa masuk meski kondisi air surut. Jika air tidak pasang, para pekerja mengangkut kayu dengan becak menuju gudang. Warga juga menyinggung adanya trik pemasangan terpal pada kayu untuk mengecoh aparat penegak hukum (APH). “BD memang pintar mengelabuhi petugas, seolah-olah semua sudah aman. Tapi kami heran, kenapa bisa terus dibiarkan?” sindir salah seorang tokoh masyarakat.
Sejumlah kalangan menduga, bisnis kayu ilegal yang dikelola BD bukan sekadar aktivitas biasa, melainkan telah dipelihara dan menjadi sumber ekonomi bagi oknum tertentu. Hal ini yang kemudian membuat masyarakat menaruh kecurigaan besar terhadap lemahnya penindakan.
“Kami minta Kapolda Riau segera turun tangan menertibkan sowmil nakal di Kempas Jaya ini. Jangan biarkan rakyat jadi korban, sementara oknum-oknum bermain di balik layar,” tegas warga dengan nada geram.
Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih melakukan upaya konfirmasi kepada Kapolsek Kempas Jaya dan Kapolres Inhil. Masyarakat berharap agar Kapolres Inhil memberikan atensinya, serta mengambil langkah tegas dalam menindak aktivitas sowmil ilegal yang sudah meresahkan tersebut.