Jurnalis Sugianto Meradang, Desi Guswita Anggota DPRD Kuansing Sugianto Dilabeli “Hama”

Jumat, 6 Juni 2025 - 14:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuantan Singingi – Ketegangan politik di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, kembali memanas. Anggota DPRD Kuansing, Desi Guswita dari fraksi PKB melontarkan pernyataan kontroversial dengan menyebut salah seorang insan pers Sugianto, sebagai “hama.” Ucapan ini sontak memicu reaksi keras dari Sugianto, Jumat (06/06/2025)

Pernyataan tersebut dilontarkan Desi dalam group WhatsApp Kenegrian kari yang di Share oleh Sugianto ke dalam grup-grup WhatsApp yang ada di Kuansing. Dalam ungkapan yang di sampaikan Desi, Desi menganggap Sugianto sebagai orang yang tidak jelas dan hama.

“Seorang sugianto yang tak jelas pendidikan nya,,sok pulo nyuruh ambo belajar, jadi wajar saya blokir hama seperti itu, hanya minta duit saja mau nya,”tulis Desi dalam group WhatsApp tersebut.

Ucapan itu langsung mendapat kecaman Sugianto. Sugianto, yang dikenal sebagai insan pers yang vokal dalam mengkritisi kebijakan DPRD dan Pemkab Kuansing, menyatakan kekecewaannya dan menilai pernyataan tersebut sebagai bentuk penghinaan serta pelecehan terhadap dirinya selaku insan pers yang menyuarakan kebenaran.

“Saya sangat menyesalkan ucapan saudari Desi. Ini bukan hanya tentang saya, tapi tentang bagaimana seorang anggota dewan merespons kritik. Jika menyampaikan pendapat dianggap sebagai hama, maka demokrasi kita sedang tidak baik-baik saja,” ujar Sugianto saat dikonfirmasi media.

Reaksi juga datang dari berbagai insan pers lainya dan pegiat demokrasi di Kuansing. Beberapa LSM bahkan mendorong Badan Kehormatan (BK) DPRD Kuansing untuk memeriksa ucapan Desi Guswita karena dinilai tidak etis dan mencederai semangat demokrasi.

Hingga berita ini diturunkan, Desi Guswita belum memberikan klarifikasi resmi terkait pernyataannya. Sementara itu, tekanan publik agar ia meminta maaf terus menguat di media sosial.(***)

Berita Terkait

Waka Polda Riau Pimpin Konferensi Pers Operasi PETI 2025 di Polres Kuansing.
Pelaku penganiayaan wanita di Kuansing Ditangkap,Motif masih Misteri
Apel Operasi PETI Kuantan 2025 Digelar, Pemprov dan Polda Riau Nyatakan Tidak Ada Toleransi untuk Tambang Ilegal
Pengurus JMSI Riau Periode 2025-2030 Ditetapkan, Ketua Dheni Kurnia: Mari Bersama Besarkan Organisasi Kita
Pihak PT. Agrinas Akui Jual Buah Sawit Keluar Perusahaan Dengan Alasan Belum Ada Anggaran Selama Ini Dari Perusahaan
Kapolres Kuansing Pimpin Apel Satgas Penertiban PETI: Tegaskan Komitmen Berantas Tambang Ilegal
Belum Ada Tindaklanjut, Tambang Emas Ilegal di Kabupaten Solok Tetap Saja Beroperasi.
Honor Tak Dibayar dari Bulan Januari 2025 sampai sekarang, Guru MDA di Kuansing Menjerit
Berita ini 91 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 15:11 WIB

Waka Polda Riau Pimpin Konferensi Pers Operasi PETI 2025 di Polres Kuansing.

Kamis, 31 Juli 2025 - 14:06 WIB

Pelaku penganiayaan wanita di Kuansing Ditangkap,Motif masih Misteri

Kamis, 31 Juli 2025 - 06:43 WIB

Apel Operasi PETI Kuantan 2025 Digelar, Pemprov dan Polda Riau Nyatakan Tidak Ada Toleransi untuk Tambang Ilegal

Selasa, 29 Juli 2025 - 13:01 WIB

Pengurus JMSI Riau Periode 2025-2030 Ditetapkan, Ketua Dheni Kurnia: Mari Bersama Besarkan Organisasi Kita

Selasa, 29 Juli 2025 - 09:37 WIB

Pihak PT. Agrinas Akui Jual Buah Sawit Keluar Perusahaan Dengan Alasan Belum Ada Anggaran Selama Ini Dari Perusahaan

Berita Terbaru