(Solok Selatan)-Penyampain Kanit Tipiter Polres Solok selatan dinilai tidak pantas terhadap rekanan awak media yang terkesan memaksa awak media untuk menjumpainya.
Salah seorang wartawan bernama Athia merasa dirinya dijengkali oleh pernyataan Kanit Tipiter Polres Solok Selatan IPDA Henki.
Berdasarkan penyampaian Kanit Tipiter yang diteruskan kepada Athia oleh salah seorang rekan media lainnya membuatnya ‘geram’
“Tolong cari waktu, bpk bersama pak athia dan pak neki bertemu dengan saya di Polres Solsel, Kan gak enak rasanya, kami sudah berikan kontribusi yg begitu besar tapi bpk2 dan rekan2 gak mau bertemu dengan kami” Kata Kanit melalui rekan awak media.
Selanjutnya penyampaian Kanit “Jgan sampai gak ada waktu nya bpk buat kami, Karena kami sudah buktikan itikad baik kami dgn bpk dan rekan2 wrtwan, Kami tunggu juga itikad baik bpk utk bermitra dengan kami” Ujarnya
Athia mengungkapkan bahwasanya hal itu merupakan bentuk silaturahmi dan kerjasama yang baik antara dirinya dan pihak Polres Solok selatan, jangan dikaitkan bantuan tersebut dari Aktivitas Ilegal yang marak disana.
“Sebelumnya saya gencar memberitan aktivitas PETI di Solok Selatan, sempat mereka memohon untuk menghentikan pemberitaan itu” Ujar Athia.Selasa siang 22/07/2026 kepada awak media
Seiiring berjalannya waktu, hubungan dan komunikasi yang selama ini dijaga dengan baik luntur karena pernyataan yang tidak seharusnya dilontarkan oleh Kanit Tipiter.
Namun kata Athia, “Kenapa ada pernyataan kanit seperti itu, seolah-olah saya dan rekan-rekan lainnya dibayar untuk menjadi ‘budak’ olehnya, sehingga memaksa untuk wajib menjumpainya” Kata Athia***