JMSI Riau Gelar Musda dan Puncak HUT di Kuansing, Gubri Jadi Tamu Kehormatan

Kamis, 17 Juli 2025 - 03:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pekanbaru – Kalau tidak ada aral melintang, Gubernur Riau (Gubri) H Abdul Wahid dijadwalkan menghadiri puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Tingkat Provinsi Riau yang akan digelar pada Minggu, 20 Juli 2025 di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Kehadiran Gubri menjadi bagian penting dari rangkaian kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) II JMSI Riau yang digelar bersamaan.

Dalam audiensi bersama pengurus JMSI Riau di kediaman dinas Gubernur, Rabu (16/7/2025), Gubri menyatakan kesiapannya untuk hadir, meski mengakui agenda pemerintah saat ini cukup padat, khususnya terkait upaya pengembalian kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang terdampak alihfungsi ilegal.

“Sepekan ini jadwal saya sangat padat, terutama menyangkut pembahasan bersama kementerian terkait upaya pengembalian kawasan TNTN. Namun, insyaallah saya akan hadir pada puncak HUT JMSI di Kuansing,” ujar Gubri.

Dalam kesempatan itu, Gubri juga menyambut baik rencana pemberian PIN Emas JMSI Award 2025, penghargaan tertinggi dari JMSI Riau, sebagai bentuk apresiasi atas perannya dalam mendorong keterbukaan informasi dan kemajuan industri media siber di Riau.

Audiensi turut dihadiri sejumlah pengurus JMSI Riau, antara lain Ketua Panitia Musda dan HUT Zulpen Zuhri yang juga direktur LKBA JMSI pusat bersama Utama Batu Bara Bidang Jurnalistik Berkualitas JMSI pusat, Wakil Ketua Bidang Pendidikan JMSI Riau Fakhrunnas MA Jabar, Ketua Bidang Pendidikan Luzi Diamanda, dan Ketua Bidang Kesejahteraan Yandes Maksus.

Di hadapan pengurus JMSI, Gubernur Wahid memaparkan perkembangan penanganan kawasan TNTN seluas 70 ribu hektare yang selama ini telah beralih fungsi menjadi kebun sawit oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Pemerintah Provinsi Riau bersama Kementerian Lingkungan (LH) kini tengah menyusun skema relokasi bagi masyarakat yang terdampak.

“Solusi relokasi sedang kita rumuskan. Rencananya lahan pengganti akan disiapkan di Kabupaten Kampar, untuk masyarakat terdampak TNTN. Namun perlu ditegaskan, tidak ada ganti rugi bagi cukong yang merusak hutan TNTN,” tegas Gubri.

Sementara itu, Zulpen Zuhri menyampaikan apresiasi atas dukungan dan rencana kehadiran Gubernur di tengah padatnya agenda pemerintahan.

“Alhamdulillah, kami berterima kasih atas perhatian dan komitmen Bapak Gubernur. Pada puncak perayaan nanti, JMSI Riau akan menganugerahkan PIN Emas sebagai bentuk penghargaan tertinggi atas dedikasi beliau terhadap kemerdekaan pers dan media siber di Riau,” kata Zulpen.

Komitmen Terhadap Kebebasan Pers

PIN Emas JMSI Riau Award 2025 yang akan disematkan kepada Gubernur Abdul Wahid merupakan simbol pengakuan atas kiprahnya dalam membangun sinergi positif antara pemerintah dan media. Selama masa kepemimpinannya, Abdul Wahid dikenal sebagai sosok yang konsisten mendukung kebebasan pers, literasi digital, serta memperluas ruang dialog antara pemerintah dan masyarakat melalui media.

Penghargaan ini juga menjadi bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam memperkuat ekosistem media digital di Riau, serta keberaniannya dalam membangun tata kelola pemerintahan yang transparan dan partisipatif.

Dari pengalamannya sebagai legislator di DPRD Inhil, DPRD Riau, hingga DPR RI, Abdul Wahid dikenal sebagai tokoh yang memperjuangkan kebijakan-kebijakan pro-publik dan pro-media, khususnya dalam hal regulasi perlindungan pers dan penguatan media lokal. **

Berita Terkait

Waka Polda Riau Pimpin Konferensi Pers Operasi PETI 2025 di Polres Kuansing.
Pelaku penganiayaan wanita di Kuansing Ditangkap,Motif masih Misteri
Apel Operasi PETI Kuantan 2025 Digelar, Pemprov dan Polda Riau Nyatakan Tidak Ada Toleransi untuk Tambang Ilegal
Pengurus JMSI Riau Periode 2025-2030 Ditetapkan, Ketua Dheni Kurnia: Mari Bersama Besarkan Organisasi Kita
Pihak PT. Agrinas Akui Jual Buah Sawit Keluar Perusahaan Dengan Alasan Belum Ada Anggaran Selama Ini Dari Perusahaan
Kapolres Kuansing Pimpin Apel Satgas Penertiban PETI: Tegaskan Komitmen Berantas Tambang Ilegal
Belum Ada Tindaklanjut, Tambang Emas Ilegal di Kabupaten Solok Tetap Saja Beroperasi.
Honor Tak Dibayar dari Bulan Januari 2025 sampai sekarang, Guru MDA di Kuansing Menjerit
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 15:11 WIB

Waka Polda Riau Pimpin Konferensi Pers Operasi PETI 2025 di Polres Kuansing.

Kamis, 31 Juli 2025 - 14:06 WIB

Pelaku penganiayaan wanita di Kuansing Ditangkap,Motif masih Misteri

Kamis, 31 Juli 2025 - 06:43 WIB

Apel Operasi PETI Kuantan 2025 Digelar, Pemprov dan Polda Riau Nyatakan Tidak Ada Toleransi untuk Tambang Ilegal

Selasa, 29 Juli 2025 - 13:01 WIB

Pengurus JMSI Riau Periode 2025-2030 Ditetapkan, Ketua Dheni Kurnia: Mari Bersama Besarkan Organisasi Kita

Selasa, 29 Juli 2025 - 09:37 WIB

Pihak PT. Agrinas Akui Jual Buah Sawit Keluar Perusahaan Dengan Alasan Belum Ada Anggaran Selama Ini Dari Perusahaan

Berita Terbaru